Pemerintahan

Tahapan Seleksi Paskibraka Jakarta Utara Disosialisasikan, Targetkan Kembali Masuk Nasional

Tahapan Seleksi Paskibraka Jakarta Utara Disosialisasikan, Targetkan Kembali Masuk Nasional

KOMINFOTIK JU - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara kembali menargetkan Paskibraka Nasional pada Tahun 2024. Untuk dapat menyukseskannya, tahapan seleksi pun mulai disosialisasikan kepada ratusan pelajar se-Jakarta Utara, di Aula Balai Yos Sudarso, lantai 2, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (26/2). 


Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit mengatakan Paskibraka Nasional kembali menjadi target dalam tahapan seleksi di Tahun 2024. Peserta pun dimintanya untuk serius dan fokus sepanjang tahapan seleksi tersebut. 


"Tahun kemarin (2023), sepasang Paskibraka Jakarta Utara masuk menjadi anggota Paskibraka Nasional. Tahun 2024 kita menargetkannya kembali, Mudah-mudahan bisa lebih banyak," kata Abdul Khalit dalam sambutannya, Senin (26/2). 


Tidak sekedar soal kedisiplinan baris-berbaris, dia menegaskan seorang anggota Paskibraka harus menjadi agen pemersatu bangsa dan agen Pancasila sehingga dapat mengetuktularkan kepada generasinya.


Apalagi di Tahun 2024, Indonesia akan memasuki generasi emas sehingga generasi penerus harus memiliki nilai tinggi terhadap moral dan kuatnya wawasan kebangsaan. 


"Seorang anggota Paskibraka bukan hanya cerdas secara IQ, EQ dan SQ, tapi juga harus memiliki moral tinggi dan wawasan kebangsaan yang kuat," tegasnya. 


Senada dengannya, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Utara, Yunus Burhan berharap Paskibraka Jakarta Utara dapat kembali membawa nama harum Jakarta Utara di tingkat nasional. 


Sosialisasi tahapan seleksi ini juga diikuti sosialisasi mengenai Peraturan Presiden No.51 Tahun 2022 Tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, yang mana pembinaan tidak lagi berada dibawah binaan Kementerian Pemuda dan Olahraga melainkan menjadi tanggung jawab Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 


 "Seluruh tahapan seleksi nanti dipastikan melalui aplikasi web sehingga transparan bisa dilihat siapa saja dan menjadi laporan kepada Presiden Republik Indonesia melalui BPIP," tutup Yunus Burhan.

Bagikan: