Kolaborasi Penangulangan Genangan di Jalan Danau Sunter Barat
KOMINFOTIK JU – Genangan menjadi permasalahan pelik Ibukota terutama saat memasuki musim penghujan. Beragam inovasi berkonsep kolaborasi terwujud di era masifnya pembangunan.
Di Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Danau Sunter Barat, Bioswale dibangun dengan berorientasi meminimalisir luapan saluran air gendong Kali Item. Genangan air diserap melalui sistem Bioswale yang juga ditanami beragam tanaman penyerap polutan.
“Dengan adanya Bioswale ini, air di jalan tidak menggenang lagi,” kata Warga RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi, Senin (20/6).
Wahyu mengungkapkan sebelum adanya Bioswale, Jalan Danau Sunter Barat kerap tergenang luapan saluran gendong Kali Item. Tak pelak genangan merepotkan seluruh pengendara yang melintas.
“Saya memang sering melintas di sini. Sebelum ada Bioswale, genangan air lama surutnya dan setelah ada Bioswale ini genangan air menjadi cepat surut,” ungkapnya.
# Mengenal Fungsi Bioswale
Bioswale di sisi Jalan Danau Sunter Barat dirancang khusus menampung dan menyerap limpasan luapan saluran air Kali Item, memiliki dimensi panjang 240 meter dengan lebar dua meter.
Kepala Seksi Jalur dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Prihanto Budi menyebut Bioswale terdiri dari material lanskap keras (Hardscape Material) berupa batu bekas seperti batu kali, batu belah dan batu split.
Ketika musim penghujan, Bioswale mampu menampung limpasan aliran air Kali Item yang tak lagi menampung di kali gendongnya.
“Selama ini air dari limpasan sheetpile tertampung di kali gendong, ketika kali gendongnya tak sanggup menampung lagi biasanya air itu melimpas ke jalan,” terang Budi.
Bioswale juga difungsikan sebagai paru-paru kota karena ditanami beragam jenis tanaman penyerap polusi udara, seperti Sambang Darah Variegata, Agave, Tecoma Stain, Wedelia, Melati Air, dan Kana Air.
Keberadaan tanaman juga semakin mempercepat penyerapan air yang tak lagi tertampung di kali gendong.
“Apabila nanti tidak tertampung kita bisa memanfaatkan pompa air mobile untuk membuang kembali air ke Kali Item,” paparnya.
# Warga Turut Berkolaborasi
Agung tak segan berkolaborasi dalam pembangunan Bioswale di sisi Jalan Danau Sunter Barat bersama sejumlah petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Administrasi Jakarta Utara.
Kolaborasi ini diyakininya sebagai partisipasi warga dalam mewujudkan Kota Jakarta yang kian maju di era masifnya pembangunan.
“Apapun pekerjaannya kalau dilakukan secara bersama (kolaborasi) maka akan terasa ringan. Untuk itu saya datang berkontribusi dengan tenaga yang saya miliki. Tadi saya membantu merapikan tanaman,” ungkapnya.
Warga lainnya, Warga RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Hermansyah mengucap syukur atas perhatian Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah membangun Bioswale.
“Apapun bentuk pembangunannya, selagi itu untuk kepentingan masyarakat pasti akan kami dukung,” tutup Hermansyah.
Berita Terkait

