Pemerintahan

Pelatihan Terintegrasi Pengamanan Pemilu 2024 di DKI Jakarta

Pelatihan Terintegrasi Pengamanan Pemilu 2024 di DKI Jakarta

Latihan Terintegrasi Pengamanan Pemilu 2024 di DKI Jakarta: Antisipasi Ancaman dan Meningkatkan Kesiapan TNI/Polri

Jakarta Utara, 10 Januari 2024 - Pada Rabu, 10 Januari 2024, Danrem 052/Wijayakrama, Kolonel Inf Dr. Indarto Kusnohadi S.I.P., S.H., M.H., M.M., membuka Pelatihan Terintegrasi Pengamanan Pemilu Tahun 2024 di Aula Yorhanud 6/BAY Jakarta Utara. Acara ini turut dihadiri oleh Kasuban Kesbangpol Jakarta Utara, Yunus Burhan S.Sos M.AP, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Peserta berjumlah kurang lebih 300 personel TNI/Polri yang akan terlibat dalam pengamanan Pemilu Tahun 2024.

Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam meningkatkan kesiapan pengamanan selama proses pemilu di wilayah DKI Jakarta. Tujuan utama dilaksanakan pelatihan ini adalah memberikan pembekalan bagi para Babinsa dan Bhabimkamtibmas yang akan bertugas di lapangan saat proses pemilu berlangsung, sehingga dapat memberikan rasa aman dan kondusif pada saat proses pemilu berlangsung.

Danrem 052/Wijayakrama menyatakan, "Pelatihan ini penting bagi kita semua, dan tentu kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi dari semua stakeholder. Pemilu ini menjadi sebuah sirkulasi yang kita laksanakan setiap 5 tahun. Kita berharap di Pemilu 2024 tidak terjadi kerusuhan, kita semua bisa menyiapinya dengan baik, terutama di era transformasi digital ini yang perkembangan nya sangat pesat dan luar biasa." Selain itu, Danrem mengingatkan tentang potensi kerawanan yang sulit terindentifikasi, seperti serangan siber dan isu hoaks yang massif di media sosial. Oleh karena itu, perlu adanya antisipasi terhadap segala bentuk ancaman yang mungkin terjadi selama proses pemilu berlangsung".

Sementara itu, Kasuban Kesbangpol Jakarta Utara, Yunus Burhan S.Sos M.AP, memberikan paparan materi terkait Sosialisasi Regulasi Pengamanan Pemilu 2024. Yunus Burhan j menyampaikan beberapa ancaman pada pemilu serentak yang kerap kali terjadi, seperti berita hoaks, politik uang, politik identitas, ataupun bencana alam. Oleh karena itu dalam upaya mitigasi perlunya pelibatan masyarakat dalam mengawal proses pemilu, gencar untuk melakukan sosialisasi,melakukan koordinasi, kolaborasi, dan sinergitas antar lembaga, serta meningkatkan kompetensi penyelenggara pemilu. Yunus Burhan juga memaparkan berbagai upaya pengamanan yang telah dilakukan kesbangpol dalam rangka menjaga kondusifitas khususnya di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara. Beliau berharap pada pelaksanaan Pemilu Tahun ini, Jakarta Utara dapat berlangsung dengan aman, damai dan kondusif , seperti yang sudah dilaksanakan pada Pemilu 2019 silam.


ditulis oleh : Adam Alkhairi

Bagikan: