Administrasi & Kesra

Olah Limbah Mijel Jadi Seribu Lilin Aroma Terapi, SMAN 13 Jakarta Berhasil Cetak Rekor MURI

Olah Limbah Mijel Jadi Seribu Lilin Aroma Terapi, SMAN 13 Jakarta Berhasil Cetak Rekor MURI

KOMINFOTIK JU -  Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan rangkaian perayaan HUT Kota Jakarta ke-497, SMAN 13 Jakarta berupaya mencetak rekor MURI dengan pembuatan seribu lilin aroma terapi yang berasal dari olahan limbah minyak jelantah (mijel). 

Aksi pemecahan rekor MURI tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, Jakarta International Container Terminal (JICT), Rumah Sosial Kutub, dan para pemangku kepentingan lainnya. 

"SMAN 13 Jakarta melakukan kegiatan yang luar biasa sebagai upaya untuk memecahkan rekor MURI seribu lilin aroma terapi berasal dari mijel. Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi melalui tugas dan perannya masing-masing untuk suksesnya rekor MURI ini," ungkap Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim di SMAN 13 Jakarta, Selasa (7/5). 

Menurut Ali, kegiatan pembuatan lilin aroma terapi dari mijel dapat menjadi wadah untuk mengedukasi kepada anak-anak didik bahwa limbah yang dibuang sembarang akan berdampak negatif dan merusak lingkungan namun jika dimanfaatkan dan diolah dengan tepat maka bisa bernilai ekonomis. 

"Saya ingin dari SMAN 13 Jakarta bisa menjadi agen perubahan dan relawan-relawan yang bisa memberikan edukasi dan contoh teladan bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Mari selamatkan bumi dan olah limbah ini dengan bijak," imbau Walikota. 

Sementara itu, salah satu siswa SMAN 13 Jakarta Kelas 11, Muhammad Ardi Mubarak mengaku tertantang untuk membuat lilin aroma terapi dari mijel. "Seru sekali bisa ikut serta dalam kegiatan ini yaitu mengolah limbah mijel jadi lilin. Apa yang kita pelajari dan praktikan hari ini tentunya bisa menjadi ilmu baru untuk saya dan teman-teman, yang ternyata limbah itu juga bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis," tuturnya. 

Pada kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taga Radja Gah, Direktur Utama JICT, Ade Hartono, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri, Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Heni Nurhayani, Kepala Sekolah SMAN 13 Jakarta, Tuti Sukarni, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setko Administrasi Jakarta Utara, Agung Tjahjo Kuntodi, Camat Koja, Syamsu Rizal Khadafi, Lurah Rawa Badak Utara, Nani, dan unsur terkait lainnya.

Bagikan: